Page 53 - BUKU SEJARAH PENGADILAN AGAMA BATANG
P. 53

sebagai pegawai honorer pada tahun 1986, diperoleh infor-
            masi bahwa sistem penggajian pada masa itu masih bersifat
            fleksibel dan bergantung pada kebijakan pimpinan. Hal ini
            mencerminkan dinamika awal lembaga dalam mengelola ad-
            ministrasi  kepegawaian  di  tengah  keterbatasan  regulasi  dan
            sumber daya yang tersedia saat itu.


            Selain pegawai honorer, pada masa tersebut terdapat pula
            hakim honorer, panitera kepala, unsur administrasi (dikenal
            sebagai  usarstradok), juru panggil, serta beberapa pegawai
            lainnya yang berperan penting dalam menjalankan roda or-
            ganisasi. Keterbatasan anggaran dan fasilitas pada awal pendi-
            rian tidak menyurutkan semangat para pegawai dalam mem-
            berikan pelayanan hukum kepada masyarakat.


            Seiring berjalannya waktu, dengan perkembangan perkara
            yang cukup banyak dan pengguna layanan yang semakin
            banyak, maka pada tahun 1989 Pengadilan Agama menda-
            patkan anggaran kembali untuk pembangunan Gedung Balai
            Sidang dengan luas 165 m2 yang berada di belakang gedung
            bangunan pertama.



















            Gedung kantor kedua PA Batang yang saat ini
            digunakan sebagai gedung penyimpanan arsip perkara



                                                                41
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58